Bantu Paman Suap Akil, Divonis 3 Tahun Bui

jpnn.com - JAKARTA--Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider tiga bulan kurungan terhadap pengusaha asal Kalimantan Tengah, Cornelis Nalau Antun.
Dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (27/3), majelis hakim menyatakan Cornelis terbukti bersalah melakukan tindak pidana suap bersama pamannya, calon Bupati terpilih Kabupaten Gunung Mas Hambit Bintih melalui Chairun Nisa selaku anggota DPR RI.
"Menyatakan terdakwa dua Cornelis Nalau Antun terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi," kata Ketua Majelis Hakim Suwidya saat membacakan putusan dalam sidang.
Majelis menyatakan dakwaan pertama terbukti, yakni Cornelis melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. Dalam hal ini terbukti memberikan hadiah atau janji kepada Akil Mochtar melalui anggota DPR Chairun Nisa untuk mengurus gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di MK.
Menurut Hakim, Cornelis terbukti turut serta melakukan tindak pidana korupsi dengan menyiapkan dana yang diminta terdakwa satu untuk diberikan kepada Akil Mochtar. Meskipun dalam pertimbangannya majelis menyatakan, Cornelis sebenarnya tidak pernah diajak bicara terkait kasus Pilkada Gunung Mas.
"Terdakwa dua diminta menyiapkan dana oleh terdakwa satu, dan terdakwa dua hanya ingin membantu karena menghormati terdakwa satu (Hambit Bintih)," kata Hakim Suwidya.
Dalam menjatuhkan putusan, majelis hakim lebih dulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi Cornelis. Pertimbangan yang memberatkannya adalah perbuatan Cornelis dianggap tidak mendukung pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara yang pertimbangan meringankan Cornelis adalah bersikap sopan di persidangan, bersikap koperatif, mengakui dan menyesali perbuatannya dan menjadi tulang punggung keluarga.
JAKARTA--Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider tiga bulan kurungan
- Rayakan HUT Ke-19, Sekolah Yehonala Gelar Dinner Gathering Appreciation Night
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama