Bantu Pemrosesan Beasiswa, Oknum Pegawai Kampus Minta Ini kepada Mahasiswi
Apalagi sang oknum sempat menerbitkan harapan tentang kemungkinan mendapat program beasiswa.
“Yang membuat agak bingung. Sebelumnya kan dia sendiri yang menyatakan beasiswa tak bisa diberikan,” tambahnya.
Puncaknya, oknum itu menekankan bahwa beasiswa tak bisa diperoleh secara cuma-cuma. MRA ditanya, apa yang bisa dia berikan kepada si oknum?
“Saya tanya balik, maksudnya apa? Karena jujur saya belum paham apa keinginannya,” lanjut MRA.
Singkat cerita, oknum tersebut ternyata meminta dicium oleh MRA sebagai imbalan atas beasiswa yang nanti bakal diberikan.
Melihat permintaan tersebut, MRA pun mengaku tidak lagi membalas pesan sang oknum pegawai kampus tersebut.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, Idzani Muttaqin mengaku kaget saat dikonfirmasi terkait kasus yang melibatkan mahasiswinya itu.
Menurut Idzani, sejauh ini belum ada laporan ke rektorat terkait kasus tersebut.
Dijanjikan pemrosesan beasiswa beres, seorang mahasiswi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Banjarmasin berinisial MRA (21) menerima pelecehan seksual di media sosial (catcalling) oleh oknum pegawai kampus.
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Sebelum Pergi ke Gedung Gymnasium, Mahasiswa UPI Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Detik-Detik Mahasiswi UPI Bandung Ditemukan Tewas di Gedung Gymnasium, Ada Rekaman CCTV