Bantu Tekan Emisi Karbon, Sanf & Asuransi Astra Tanam 600 Pohon di Penajam Paser Utara
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Asuransi Astra berkolaborasi menggelar kegiatan reklamasi lahan krisis dengan melakukan penanaman lebih dari 600 pohon produksi di Desa Sesulu, Waru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Langkah itu mereka lakukan untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan demi menyejahterakan bumi dan seluruh aspek di dalamnya.
Adapun pohon produktif yang ditanam di antaranya pohon Jabon, mangga, dan kelengkeng.
Selain itu, kegiatan tersebut untuk mengembalikan fungsi ekologis dan produktivitas lahan yang rusak atau terdegradasi, dengan cara memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, meningkatkan kualitas tanah dan vegetasi, serta membantu dalam penyerapan emisi karbon.
Operation Director SANF Handri Susanto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat program-program berkelanjutan dengan melibatkan mitra bisnis secara khusus dan seluruh pemangku kepentingan.
"Ini sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik dan lestari bagi lingkungan dan masyarakat," kata Handri.
Proses pelaksanaan reklamasi lahan kritis itu didukung oleh Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM) sebagai lembaga non-pemerintah yang mendorong praktik pertambangan berkelanjutan di Indonesia.
Adapun pohon yang ditanam akan dirawat dan dimanfaatkan oleh warga Desa Sesulu untuk membantu kemajuan ekonomi sekitar.
SANF dan Asuransi Astra menggelar kegiatan reklamasi lahan krisis dengan melakukan penanaman lebih dari 600 pohon produksi di Penajam Paser Utara.
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pembangunan Hijau, Peruri Tanam 1.200 Pohon di Jawa Timur
- Tambah 17 Wilayah, Program DEB Pertamina Capai 102 Desa
- WWF Indonesia dan Epson Berkolaborasi, Tanam Pohon Seluas 300 Hektare di Wilayah Kalteng
- Tak Hanya Pelopori Perdagangan Karbon, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event
- Terapkan Berbagai Inovasi untuk Menekan Emisi, PLN Indonesia Power Diakui Internasional