Bantu UKM, Kadin Siapkan Kredit Rp 100 Miliar
Polytron Pindahkan Pabrik Ponsel ke RI

jpnn.com - JAKARTA - Kemampuan industri nasional di bidang teknologi elektronika semakin meningkat dalam beberapa tahun ini. Itulah yang mendorong produsen elektronik lokal, PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), memindahkan produksi telepon seluler (ponsel) dari Tiongkok ke Indonesia.
"Bulan depan Polytron mulai produksi smartphone di Indonesia. Biasanya yang baru itu produksinya nggak banyak, 100 ribu per bulan. Sebelumnya mereka sudah jualan, tapi dirakitnya di Tiongkok," ujar Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi di Hotel Shangri-La kemarin (20/11).
Budi mengatakan, kiprah Polytron memproduksi ponsel di Indonesia menjadi kabar gembira bagi industri nasional. Sebab, saat ini hanya ada dua perusahaan elektronik yang memproduksi ponsel di Indonesia, yaitu Axioo dan Evercross.
Produksi ponsel dalam negeri sebelumnya pernah dilakukan BUMN berbasis teknologi informasi, yaitu PT Inti. Sayang, saat ini PT Inti sudah berhenti memproduksi ponsel merek IMO. Pihaknya berharap makin banyak produsen lokal yang membuat ponsel di Indonesia. "Ini bukti kemampuan teknologi industri kita sudah maju," katanya.
Dia menyebut kemampuan industri elektronik nasional sudah bisa menyamai produsen ponsel terkenal. Dalam hal komponen atau suku cadang, industri elektronik Indonesia sudah mampu membuat hampir seluruhnya di dalam negeri. Hanya satu komponen yang belum mampu dibuat, yaitu IC (integrated circuit). (wir/c10/sof)
JAKARTA - Kemampuan industri nasional di bidang teknologi elektronika semakin meningkat dalam beberapa tahun ini. Itulah yang mendorong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri