Bantu UMK, BSN Siap Berkolaborasi dengan LKPP
jpnn.com, JAKARTA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) siap berkolaborasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Kolaborasi itu untuk memastikan pelaku usaha mikro dan kecil yang telah mengantongi tanda SNI Bina UMK dipublikasikan dalam e-katalog LKPP.
Data BSN menyebutkan sebanyak 27.500 UMK sudah mendapatkan tanda SNI Bina UMK. Terdapat juga 1.000 UMK yang sudah memperoleh tanda SNI dari lembaga sertifikasi yang kompeten.
"Saya yakin dengan tersedianya produk UMK di e-katalog bisa memacu pertumbuhan ekonomi," kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad, Kamis (31/3).
Dia menjelaska produk dari pelaku UMK yang telah dibubuhi tanda SNI Bina UMK secara bertahap perlu ditingkatkan mutunya melalui program pembinaan, pendampingan dan fasilitasi sertifikasi.
Untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMK mendapatkan bukti sertifikasi dan pengujian, BSN berharap seluruh kementerian, lembaga dan Pemda yang memiliki laboratorium pengujian dan lembaga sertifikasi bisa memberikan insentif kepada UMK.
"Insentif diberikan saat pemberian layanan pengujian dan sertifikasi," ujarnya.
Apabila dalam memberikan layanan tersebut, lanjut Kukuh, pelaku usaha UMK dibebaskan dari biaya pengujian dan sertifikasi.
Kepala BSN Kukuh S. Achmad menyatakan siap berkolaborasi dengan LKPP untuk membantu UMK
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini