Bantuan 2 T
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun.
Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia.
Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan. Saya tidak punya nomor telepon beliau. Namun, saya kenal dengan kakak beliau. Yang sejak sebelum pandemi tinggal di Singapura.
Saya hubungi sang kakak. Saya pun mendapat nomor telepon Prof Hardi. Saya kirim WA ke beliau. Lalu Prof Hardi yang menelepon saya kemarin sore.
Awalnya beliau saya ajak bicara dalam bahasa Mandarin. Namun, Prof Hardi mengatakan tidak bisa berbahasa ibunya itu. Maka kami pun menggunakan bahasa Indonesia.
"Sumbangan itu betul ya, Prof? Kok fantastis sekali," kata saya.
"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab beliau.
Prof Hardi lantas bercerita. Tiga hari lalu beliau dihubungi putri pengusaha itu. "Saya diminta ikut menyaksikan," ujar Prof Hardi.