Bantuan Air Bersih dari Raisa untuk Korban Gempa Palu
jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Raisa mememperlihatkan kepeduliannya kepada korban gempa serta tsunami di Donggala, Palu, dan sekitarnya. Dia baru saja membuka penggalangan dana untuk masyarakat di sana.
Pengumpulan bantuan tersebut dilakukan Raisa secara online lewat laman Kita Bisa. Pelantun Kali Kedua itu prihatinnya melihat kondisi masyarakat di Donggala, Palu, dan sekitarnya.
"Aku turut berduka atas gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Donggala, Palu, dan sekitarnya pada Jum’at malam (28/9). Aku gak bisa ngebayangin rasanya jadi mereka. Dalam sekejap, mereka kehilangan banyak hal. Banyak orang tua kehilangan anaknya, maupun anak yang kehilangan orang tuanya. Tapi satu hal yang jangan sampai hilang: Semangat mereka," ungkap Raisa, Kamis (4/10).
"Enggak hanya itu, gempa juga merusak sumber air dan pipa-pipa air di Palu. Ribuan korban di sana enggak punya air bersih yang layak. Padahal, kita semua tahu kalau manusia itu enggak bisa hidup tanpa air. Itu kenapa, distribusi air bersih jadi bantuan yang sangat penting untuk para korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala," lanjutnya.
Karena alasan tersebut, istri Hamish Daud itu ingin mengajak publik untuk bersama-sama memberikan bantuan air bersih untuk saudara di Donggala, Palu, dan sekitarnya. Caranya yakni dengan memberikan donasi.
"Berapa pun yang teman-teman berikan, pasti sangat berarti mereka. Semoga kebaikan yang kalian berikan, bisa meringankan beban saudara-saudari kita di sana. Amin," ujar Raisa.
Hingga saat ini penggalangan dana yang dilakukan Raisa sudah mengumpulkan lebih dari Rp 33 juta. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut membantu campaign betajuk Bantuan Air Bersih dari Raisa untuk Palu itu.
"Tak lupa, mohon doa dan kepedulian tertulus dari teman-teman untuk mereka. Semoga mereka diberi kekuatan untuk menghadapi ini semua. Salam hangat," tutupnya. (mg3/jpnn)
Penyanyi Raisa turut menggalang bantuan untuk penyediaan air bersih di lokasi gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra