Bantuan AS Tiba, Warga Venezuela Olok-Olok Maduro
Namun, Maduro tetap bergeming. Penerus Hugo Chavez itu menolak membiarkan bantuan dari musuh masuk ke wilayahnya. "Yang disebut 'bantuan kemanusiaan' itu hanya pertunjukan murahan. Saya pastikan hal itu tak akan mengganggu negara ini," ujarnya kepada surat kabar Meksiko La Jornada.
Maduro masih bertahan dengan argumen bahwa AS ingin menjajah negaranya. Menurut dia, negaranya sama saja dengan Vietnam yang menjadi sasaran invasi pada 1950-an. Mungkin dia ingin memancing benih patriotisme di hati penduduknya.
Sayang, rakyat tak merasa terpanggil. Misalnya, penduduk Urena, kota di Venezuela yang berbatasan langsung dengan Cucuta. Setidaknya 50 ribu orang menyeberang ke Cucuta setiap hari. Sebagian besar berbelanja kebutuhan sehari-hari.
"Maduro itu orang gila. Jelas-jelas kami sedang krisis, tapi dia terus menyangkalnya," ujar Julio Coronel yang menyeberang perbatasan seminggu sekali untuk berbelanja sayur.
Di antara para pelintas batas itu, sekitar 5 ribu orang memutuskan tak mau kembali. Mereka singgah sementara di Kolombia sebelum minta suaka ke Ekuador atau Peru. (bil/c11/dos)
Warga Venezuela yang lari ke Kolombia menyambut gembira datangnya bantuan Amerika Serikat. Mereka pun mengolok-olok Presiden Nicolas Maduro
Redaktur & Reporter : Adil
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara