Bantuan Mengalir, SBY 'Ngantor' di Padang
Data Sementara: BNPB Catat 390 Tewas, PBB Sebut 1.100
Jumat, 02 Oktober 2009 – 05:08 WIB
Sepanjang sore hingga malam, SBY bersama Ani Yudhoyono dan rombongan pun lantas melanjutkan berkeliling mengunjungi lokasi bencana serta para korban yang dirawat. Hingga akhirnya, seperti diberitakan pula, SBY memutuskan bermalam di Padang dan akan berkantor sementara di kota itu. Seperti dikatakan jubir kepresidenan Andi Mallarangeng, sejauh ini belum dipastikan sampai kapan SBY bakal berada di sana.
Akan halnya untuk bantuan, selain yang saat ini sudah mengalir dan masih dalam perjalanan ke lokasi bencana, berbagai lembaga pemerintahan maupun swasta dan kelompok masyarakat di tanah air pun, seperti diketahui terus membuka kantong-kantong sumbangan bantuan dan kepedulian. Berbagai elemen bahkan juga melakukan aksi meminta sumbangan dengan turun ke jalan di beberapa kota, antara lain dari kalangan mahasiswa dan LSM misalnya. Diperkirakan, jutaan hingga miliaran rupiah - termasuk bantuan resmi pemerintah - diyakini saat ini terus mengalir untuk bencana ini.
Bentuk kepedulian dan penggalangan bantuan juga tak terkecuali datang dari warga Indonesia di luar negeri. Dari Sydney, Australia misalnya, organisasi Minang Saiyo yang ada di negeri itu sejak Kamis pagi juga sudah ikut mengedarkan informasi pengumpulan sumbangan itu, antara lain melalui milis-milis. Minimal hingga Kamis (1/10) malam, dalam waktu kurang dari 24 jam, sementara sudah tercatat jumlah sumbangan yang terkumpul sebesar 1.350 dolar Australia (sekitar Rp 11.308.916 dengan kurs Rp 8.374, Red), yang akan bertambah dengan masih terus beredarnya informasi bantuan tersebut. (ito/JPNN)
JAKARTA - Pasca gempa berkekuatan 7,9 SR yang berpusat di sekitar daerah Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (30/9) sore, operasi penanganan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024