Bantuan Pemerintah Dinilai Masih Bermasalah
Survei membagi penilaian tersebut dalam dua klaster. Pertama, jelas Burhanuddin, yang mengatakan banyak jumlahnya mencapai 35 persen. Klaster kedua yang menyatakan ada tapi sedikit, jumlahnya 39,1 persen.
Selain itu, ada juga 33,5 persen publik yang menilai ada banyak masyarakat tidak mampu dan tidak menerima bantuan, tapi yang mampu justru menerima bantuan.
“Angkanya mencapai 33,5 persen,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan klaster publik yang menilai ada tetapi sedikit ihwal persoalan tersebut, jumlahnya mencapai 40,6 persen.
Dia menambahkan persepsi warga cenderung mirip, artinya secara umum kondisi di lapangan juga menyerupai.
"Banyak warga yang kurang mampu dan tidak pernah menerima bantuan, sekaligus juga terdapat warga yang dinilai mampu tetapi malah mendapat bantuan,” ungkap Burhanuddin.(mcr10/jpnn)
Indikator Politik Indonesia menemukan masyarakat menilai distribusi bantuan dari pemerintah kepada masyarakat masih bermasalah.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pesan Mensos Saifullah Yusuf: Bansos Tunai tak Boleh Digunakan untuk Judi Online
- Hasil Survei SMRC & Indikator Politik Berbeda, Persepi Diminta Turun Tangan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Pupuk Indonesia Grup Kirim Bantuan Paket Sembako untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Penasihat DWP Kemensos Beri Perhatian dan Dukungan Kepada Keluarga Pahlawan Nasional
- Dukung Dunia Pendidikan, Swiss-Belhotel Pondok Indah Kucurkan Donasi lewat GNOTA