Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior

Korban Meninggal 101 Orang

Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior
Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior
Secara terpisah, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendesak agar Pemerintah serius mengusut tuntas kejadian banjir bandang yang terjadi di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Senin lalu. WALHI menganggap kejadian ini bukan semata-mata sebuah fenomena alam semata. Manager Desk Eksekutif Nasional Walhi, Irhash Ahmady menuntut agar pemerintah membeberkan data Hak Pengelolaan Hutan (HPH) di wilayah Wasior.

"Pemerintah harus meneliti lebih lanjut terkait kemungkinan pembalakan liar sebagai penyebab bencana itu," kata dia. Walhi menduga ada dua pemilik Hak Penebangan yaitu, PT Wapoga Mutiara Timber dan PT Dharma Mukti Persada adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian di Kota Wasior tersebut. Asumsi ini bukannya tidak mendasar

Menurut pantauan Walhi di lapangan, terdapat ratusan gelondongan kayu disertai lumpur dan batu besar bertebaran di seluruh Wasior I, Wasior II, kampung Rado, kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi, dan kampung Wondiboy. Hal ini meyakinkan bahwa memang kerusakan hutan di wilayah Hulu menjadi penyebab utama banjir bandang Kota Wasior.

Dengan asumsi ini, WALHI mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kedua perusahaan tersebut. "Jika terjadi penyalahgunaan HPH maka perijinan kedua perusahaan itu harus segera dicabut dan dilakukan audit lingkungan terkait dengan kawasan industri di kawasan hutan Indonesia," pungkas dia. (zul)
Berita Selanjutnya:
Empat Tewas Diseruduk Bus

JAKARTA - Pemerintah akhirnya bisa memberikan bantuan melalui udara kepada para korban banjir bandang di Wasior Papua Barat. Jumat (8/10) kemarin,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News