Bantuan Pusat Menumpuk di Manokwari
Tiap 20 Menit Terjadi Gempa Susulan
Selasa, 06 Januari 2009 – 00:01 WIB

JENGUK PENGUNGSI : Menteri Sosial, Bachtiar Chamsah saat meninjau tempat pengungsian korban gempa Manokwari. Foto: Laode Mursidin/RadarSorong/JPNN
Bantuan dari swasta juga terus berdatangan. BP Indonesia membantu berbagai macam obat-obatan,100 dus susu ultra, 150 dus mi instan, dan 100 dus air mineral. Bantuan itu diserahkan Vice President BP Indonesia Nico Conter yang diterima Wakil Gubernur Papua Barat Rahimin Katjong.
Baca Juga:
Meski demikian, warga Kota Manokwari mengeluhkan tidak tersedianya air bersih. Sejak gempa berkekuatan 7,2 skala Richter dan 7,6 skala Richter Minggu lalu, saluran PDAM macet.
Kondisi berbeda dialami korban gempa di Sorong. Radar Sorong (Jawa Pos Group) melaporkan, sejumlah pengungsi menyesalkan lambatnya bantuan dari pemerintah. Padahal, saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan makanan, pakaian, dan perlengkapan tidur. ”Kami mau mengharapkan siapa lagi, sekarang rumah sudah hacur. Tempat tidur dan kelambu rusak semua. Jadi, tolong supaya pemerintah perhatikan kami,” ujar salah seorang ibu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong Linder Imbir mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 15 ton beras ke distrik-distrik yang terkena gempa. Antara lain distrik Aimas 6 ton dan Mayamuk 1,5 ton. Sedangkan 1,5 ton disimpan untuk cadangan apabila terjadi gempa susulan.
MANOKWARI – Nasib berbeda dialami warga dua kabupaten di Papua Barat yang terkena gempa Minggu (4/1) lalu. Di Kabupaten Manokwari, bantuan
BERITA TERKAIT
- Kepala BPJPH Apresiasi Dapur MBG dari Era Mas Pulo Gebang
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik