Bantuan Tiongkok Pada Dunia Untuk Virus Corona Hanya Pencitraan?

Mereka yang memiliki keturunan Tiongkok dilaporkan telah mendapat sejumlah pelecehan di Amerika Serikat.
External Link: @bennyjohnson on Twitter: Reporter: "Why do you keep calling this the Chinese Virus?"
Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, Geng Shuang mengatakan penggunaan istilah 'virus Tiongkok' oleh Trump adalah "tindakan stigmatisasi".
Ia juga mengatakan istilah itu sebagai bentuk pengalihan para pejabat AS atas kegagalan mereka sendiri.
"Yang dilakukan Amerika Serikat dengan mengalihkan kesalahan para pejabatnya dalam menangani pandemic COVID-19 tidak membantu negaranya untuk meredam penyakit itu, tidak juga menyatukan komunitas internasional," kata Geng.
Roy dari East-West Centre mengatakan ada alasan yang sah untuk mengkritik kedua belah pihak.
"Kedua pemerintah telah bertindak sangat buruk pada titik-titik tertentu dari krisis ini," katanya.
"Dalam beberapa bulan pertama, otoritas Tiongkok berusaha membungkam pelaporan dan menutupi bencana yang muncul, reaksi spontan oleh rezim yang terbiasa menyembunyikan apapun yang tampak seperti berita buruk."
Seiring dengan pelambatan kasus baru COVID-19 di negaranya, China menawarkan bantuan kepada negara-negara lain dalam pertarungan melawan virus corona, termasuk ke Indonesia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia