Banyak Alat Peraga Kampanye di Tempat Terlarang
jpnn.com, BEKASI - Banyak alat peraga kampanye (APK) berupa spanduk, baner atau baliho, terpasang di pohon dan tiang listrik di wilayah Kabupaten Bekasi, jelang pemilihan gubernur pada 27 Juni 2018.
Padahal, hal itu bertentangan dengan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 Pasal 30 Ayat 10, bahwa pemasangan APK harus mempertimbangkan etika, estetika dan lainnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi Hudaya, menjelaskan, penertiban berada di pihaknya sementara mengenai keputusan APK berada di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) atau Panita Pengawas Kecamatan (Panwascam).
“Mungkin Panwascam-nya enggak berjalan. Kalau kami enggak jalan bareng sama Panwascam takut melanggar aturan,” kata Hudaya beberapa waktu lalu.
Dia mengaku pada 15 Februari 2018, kepala seksi (kasi) trantib seluruh kecamatan dipanggil untuk membahas APK.
“Kami sudah mengumpulkan seluruh kasi trantib setiap kecamatan, agar bisa bekerjasama dengan PPK, Panwas untuk merapikan APK yang melanggar aturan di setiap kecamatan,” tukasnya.
Dia mengaku sudah menertibkan sejumlah APK yang melanggar, tetapi APK baru kembali terpasang beberapa hari kemudian.
“Paling banyak APK terpasang di jalan-jalan negara dan di setiap kecamatan yang sering dilalui masyarakat,” jelasnya.
Selama ini banyak alat peraga kampanye (APK) yang berada di tempat terlarang dan belum ditertibkan.
- Penting, Membersihkan Ruang Publik dari APK Setelah Masa Kampanye
- Seluruh APK yang Ditertibkan Akan Dimusnahkan
- Ini Alasan KPU Memperbolehkan Gambar Prabowo di APK Calon Kada
- APK Paslon Kustini-Sukamto Diduga Dirusak, Begini Sikap Bawaslu Sleman.
- APK Cawalkot di Pemakaman, Bawaslu Turun Tangan
- Tim Hukum Minta Bawaslu Gerak Cepat Ungkap Pelaku Perusakan Baliho RIDO