Banyak Anak Pakai Ojek Online, Ini Saran Khusus LPAI
jpnn.com, JAKARTA - Kualitas pelayanan ojek online terhadap konsumen kanak-kanak (K3) perlu lebih ditingkatkan lagi.
Pasalnya, saat ini banyak anak yang menggunakan jasa ojek online untuk ke sekolah.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel mengatakan, pengemudi ojek online harus mendidik K3 agar tertib aturan berlalin.
Terutama dengan mengecek ketepatan pemakaian helm sebelum berangkat. Jika K3 belum memakai helmnya dengan benar, driver harus membantu memperbaikinya.
"Jika memungkinkan, sebaiknya ojek online minta izin untuk memotret wajah K3 sebelum berangkat. Awali dengan memperkenalkan diri. Ketika melihat K3 dengan gelagat yang tidak wajar, tanya kondisi yang bersangkutan. Tawarkan pertolongan untuk ke rumah sakit atau polisi sesuai kebutuhan," kata Reza, Senin (10/4).
Bila K3 bepergian bersama pendamping dewasa, lakukan hal yang sama juga.
Saat tiba di tujuan, upayakan menyerahkan K3 kepada orang dewasa dan minta biodata orang tersebut.
Luangkan waktu untuk melapor ke manajemen GoJek dan kepolisian terdekat jika ada situasi mencurigakan terkait K3.
Kualitas pelayanan ojek online terhadap konsumen kanak-kanak (K3) perlu lebih ditingkatkan lagi.
- Sukarelawan Harap Program Traktiran RIDO Bisa Membantu Pengemudi Ojek Online
- Akademisi: Status Ojol Perlu Dipertimbangkan Kembali Dampaknya bagi Pengemudi
- Bentrok Ojol Vs Opang di Pasir Impun Bandung Terjadi Lagi, Begini Kronologinya
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver
- Antisipasi Warga Sulit Dapat Kendaraan Saat Demo Ojol, Transjakarta Tambah Armada
- Aksi Penjambret Pakai Atribut Ojek Online di Palembang Terekam CCTV, Lihat