Banyak Ancaman, Koordinator Aksi Batalkan Demo di Alexis

jpnn.com, JAKARTA - Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) yang menginisiasi aksi Tutup Alexis menunda melakukan aksi demonstrasi hari ini, Kamis (19/10).
Penundaan tersebut lantaran banyaknya ancaman yang mereka terima.
"Tidak jadi (aksi). Jadi untuk menjaga keamanan seluruh pihak karena ada ancaman dan takut terjadi kericuhan yang besar," kata Ketua Formaju Muhammad Yusuf kepada JPNN.com.
Dia menambahkan, awalnya sudah ada 60 ormas dengan seribu massa yang mengonfirmasi kehadirannya. Namun, mengingat besarnya ancaman dan tanggung jawab keselamatan massa, maka Yusuf memutuskan untuk menunda aksi.
"Yang dihadapin itu preman-preman Alexis. Menurut informasi mereka sudah banyak sekali," kata Yusuf.
Yusuf juga mengaku, sebelumnya pada Minggu (15/10) mereka menggelar aksi di depan Hotel Alexis, Jakarta Utara. Massa berjumlah 30 orang dibubarkan oleh petugas keamanan Alexis secara anarkistis.
"Tiga orang kemarin luka. Sudah divisum, tapi tidak dilanjutkan karena mereka sudah ikhlas," jelas dia.
Selain itu, menurut Yusuf, aspirasi massa sudah didengarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) memilih untuk membatalkan demonya lantaran mendapatkan ancaman.
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU