Banyak ASN Ogah Dipindah ke IKN Nusantara, Alasannya Beragam, Pengin Tahu?

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi meningkatnya permintaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lembaga dan kementerian untuk pindah ke Pemprov DKI.
Permintaan ini diajukan karena ASN tersebut tidak ingin pindah Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 mendatang.
Menurut Anies, untuk pindah ke Pemprov DKI memang seorang PNS harus melalui sejumlah prosedur.
Namun, dirinya menyebutkan bahwa jumlah ASN di Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah sangat mencukupi.
“Ya kalau terkait itu ada prosedurnya sebenarnya, tetapi kami di DKI Jakarta secara jumlah sudah sangat cukup,” ucap Anies Baswedan di Jakarta Timur, Selasa (2/3).
Anies pun tak ingin pemindahan ASN dari kementerian atau lembaga malah menjadi beban bagi Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi jangan juga nanti menjadi beban bagi warga Jakarta karena secara jumlah (ASN) sudah cukup di Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini bekerja pada kementerian atau lembaga harus siap pindah ke IKN Nusantara mulai 2024.
Anies Baswedan menanggapi banyaknya ASN dari lembaga dan kementerian yang ogah pindah ke IKN Nusantara dan pengin gabung Pemprov DKI.
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- 297 PPPK Tapin Dilantik, Bupati Yamani Beri Pesan Begini
- Tukin Dosen ASN di 49 PTN Satker Dirapel 7 Bulan, Cair Juli, Ini Daftarnya