Banyak Banget Pengaduan Kasus Korupsi dari Jatim
jpnn.com, JAKARTA - Wakil ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah calon kepala daerah, tak hanya berasal dari pemantauan transaksi mencurigakan melalui PPATK. Tapi ada juga yang berasal dari laporan publik yang masuk ke KPK.
”Dari beberapa (kasus yang ditangani KPK, Red) itu, salah satunya ya berasal dari laporan masyarakat,” kata Laode usai menghadiri Rakor dan Penandatanganan Komitmen Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (7/3).
Laode menyebut bahwa sejumlah laporan yang tengah ditangani KPK itu berasal dari pengaduan asal Jatim. ”Tadi kan laporannya ada juga yang dari Jatim,” katanya.
Dalam acara itu, Laode sempat membeber sejumlah pengaduan dugaan korupsi yang masuk ke KPK, terutama di wilayah Jatim.
Dari data yang dipaparkan, selama tiga tahun terakhir, tercatat ada 1.772 laporan yang telah diterima oleh lembaga antirasuah itu.
Dari data pengaduan yang masuk ke KPK mulai tahun 2015-2018, laporan terbanyak terjadi pada tahun 2017 sebanyak 605 laporan.
Sementara itu, selama 2018, tercatat sudah ada 86 laporan baru yang diterima KPK. Dari semua laporan yang masuk itu, yang cukup dominan adalah laporan terkait dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat. (698 kasus). (ris)
Laode Syarif mengatakan, sejumlah pengaduan dugaan korupsi masuk ke KPK, sebagian dari wilayah Jawa Timur.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan