Banyak Belajar saat Berada di Amerika
jpnn.com - SEJARAH baru di perbasketan Indonesia tercipta. Untuk kali pertama, seorang wasit perempuan memimpin laga di liga basket profesional pria. Momen bersejarah itu terjadi dalam lanjutan Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2013-2014 Seri IV di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (8/3).
Adalah Yuli Wulandari, sosok fenomenal itu. Perempuan berusia 26 tahun itu melakoni debutnya sebagai pengadil di Speedy NBL Indonesia, saat laga Hangtuah Sumsel IM versus Pacific Caesar Surabaya.
Walau melakoni debut, Yuli tak sedikitpun menunjukkan perasaan canggung apalagi demam panggung. Dia begitu percaya diri saat memberi call, atau meladeni komplain para pemain. Dalam laga ini Yuli bertugas dengan dua wasit pria, Sedyo Mukti dan Ary Widiatmoko.
Lahir dan tumbuh di kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebuah kota kecil yang berjarak tempuh 3 jam dari Kota Jambi, tak membatasi Yuli mengembangkan kemampuan dirinya.
Keinginan Yuli menjadi wasit, timbul ketika ia duduk di bangku SMA. Setelah lulus, Yuli pun sering menjadi wasit di daerahnya, Kuala Tungkat. Di daerah tersebut, hanya ada satu lapangan yang menjadi tempat berlatih sekaligus belajar bagi Yuli.
Di masa awal Yuli belajar menjadi wasit, ia sering di-bully oleh rekannya yang lebih senior. “Saya masih ingat mereka sering meragukan saya. Disaat itu pula saya semakin termotivasi dan mengatakan pada mereka suatu saat saya akan mengajari mereka,” kenang Yuli.
Prestasi Yuli pun kemudian terus menanjak. Pelahan namun pasti peringkat lisensi wasitnya meningkat. Dari lisensi C yang dia genggam di tahun 2006, menjadi lisensi B1 di tahun 2010. Hingga akhirnya dia sukses meraih lisensi A pada 2013. Sejak musim lalu, dia memimpin liga basket perempuan (Speedy WNBL Indonesia).
SEJARAH baru di perbasketan Indonesia tercipta. Untuk kali pertama, seorang wasit perempuan memimpin laga di liga basket profesional pria. Momen
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara