Banyak BUMN Tak Daftarkan Karyawan Program Jaminan Pensiun
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) ternyata masih membandel.
Beberapa BUMN itu tak memenuhi kewajiban terhadap karyawan terkait program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Namun, pemerintah memilih merahasiakan identitas BUMN itu.
”Karena setelah kami periksa, para BUMN ini langsung komitmen untuk patuh. Mereka butuh waktu untuk penyesuaian, maka kami beri batas waktu tidak sampai akhir tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Maruli Apul Hasoloan.
Dia menambahkan, beberapa BUMN itu tak mengikutsertakan para karyawan ke dalam program Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap perusahan-perusahan bandel adalah langkah awal.
Setelah itu, pihaknya akan menerbitkan nota pemeriksaan untuk perusahaan yang terbukti tidak patuh.
Pihaknya juga akan menerbitaknnota penegasan terhadap perusahaan yang masih membandel.
Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) ternyata masih membandel.
- Diangkat Jadi Komisaris di Perusahaan BUMN, David Herson Berkomitmen Memajukan Generasi Muda Indonesia
- Eks Direktur Umum BUMN jadi Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp 348 M
- Kemendagri Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Seluruh Pekerja Ad Hoc Pilkada 2024
- Kinerja Meningkat, Laba Konsolidasi BUMN Tembus Rp 292 Triliun
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif