Banyak BUMN Tak Daftarkan Karyawan Program Jaminan Pensiun
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) ternyata masih membandel.
Beberapa BUMN itu tak memenuhi kewajiban terhadap karyawan terkait program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Namun, pemerintah memilih merahasiakan identitas BUMN itu.
”Karena setelah kami periksa, para BUMN ini langsung komitmen untuk patuh. Mereka butuh waktu untuk penyesuaian, maka kami beri batas waktu tidak sampai akhir tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Maruli Apul Hasoloan.
Dia menambahkan, beberapa BUMN itu tak mengikutsertakan para karyawan ke dalam program Jaminan Pensiun (JP) BPJS Ketenagakerjaan.
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap perusahan-perusahan bandel adalah langkah awal.
Setelah itu, pihaknya akan menerbitkan nota pemeriksaan untuk perusahaan yang terbukti tidak patuh.
Pihaknya juga akan menerbitaknnota penegasan terhadap perusahaan yang masih membandel.
Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) ternyata masih membandel.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar