Banyak BUMN Tak Daftarkan Karyawan Program Jaminan Pensiun
Sabtu, 22 April 2017 – 01:05 WIB
”Jika nota penegasan juga tidak diindahkan, maka tim pemeriksa akan membuat rekomendasi tidak mendapat pelayanan publik tertentu (TMP2T) sesuai PP 86 tahun 2013 dan Permen 23 tahun 2016,” lanjut Maruli.
Sementara itu, Direktur Perluasan Kepesertaan dan HAL BPJS Ketenagakerjaan EIlyas Lubis mengatakan, perusahaan yang telah atau akan diperiksa oleh tim merupakan perusahaan yang berdasarkan omzet per tahunnya telah wajib mengikuti program JP.
Perusahaan-perusahaan itu juga wajib mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKm). (dni/ers)
Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) ternyata masih membandel.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar