Banyak Capres, Pansus Sodorkan Solusi Atasi Pemborosan
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Pansus Rancangan undang-undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu) Lukman Edy menegaskan Presidential Threshold 0 persen pada pilpres 2019 akan menjadi bahasan dalam rapat dengan KPU, Jumat (13/1) sore.
Dengan ketentuan tersebut, pilres bisa diikuti banyak pasangan capres-cawapres. Konsekuensinya, bisa memunculkan biaya yang tinggi dan rawan kericuhan. Hal ini yang akan dibahas secara khusus di Pansus.
Sebelum rapat pembahasan Pemilu dengan KPU di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jumat (13/1) sore, dia sempat menyebutkan langkah antisipasi itu.
"Sebelumnya kan disebut, kalau calon pasti banyak dengan threshold 0 persen. Kemudian itu menimbulkan banyak biaya, rawan konflik, prosesnya juga akan high cost," katanya.
Namun, dengan mekanisme membuat rambu-rambu tertentu, maka kekhawatiran itu bisa ditekan.
“Misalnya, lanjut dia, dengan membuat putaran I biasa saja, dibuat rambunya, nanti di putaran II-nya baru dibuat atraktif dan lebih gebyar," ungkapnya.
Artinya, ada aturan pembatasan media kampanye saat putaran I, kemudian masa kampanye diperpendek.
Setelah memasuki putaran II, saat calon sudah tinggal dua orang, baru masa kampanye dipanjangkan, media kampanye dibuat seataraktif mungkin.
Ketua Pansus Rancangan undang-undang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu) Lukman Edy menegaskan Presidential Threshold 0 persen pada pilpres
- Gerindra Sebut Pandangan Prabowo-Jokowi Sama, Kedepankan Aspirasi Rakyat
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Ribuan Aparat Amankan MK, Hasto PDIP Membatin Penabur Angin akan Menuai Badai
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi