Banyak Copet dan Preman di Terminal Pulogadung

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus pengancaman oleh preman kepada anggota Sistem Komunikasi Masyarakat (Siskomas) Ade Saputra yang berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung AKP David Ricardo mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Ya tentu (diselidiki)-lah," kata David di Jakarta.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Heru mengatakan korban belum membuat laporan kasus pengancaman tersebut.
"Tetapi tetap kami tindaklanjuti untuk kami mengungkap penjambret yang ada di Terminal Pulogadung," ujar Heru.
Anggota Siskomas Pulogadung Ade Saputra membagikan kisahnya melalui media sosial ketika berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, namun justru mendapat ancaman dari preman.
Ade mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/1) malam, saat dia bersama istrinya sedang melewati Terminal Pulogadung dan kondisi jalanan macet.
"Enggak lama kemudian, istri saya melihat motor dari arah terminal, boncengan cewek sama cowok. Istri saya melihat cewek ini tasnya sudah dirogoh sama pencopet," kata Ade.
Anggota Siskomas Pulogadung Ade Saputra berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, namun justru mendapat ancaman dari preman.
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Diiming-imingi Beli Baju, Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
- Bikin Resah, Preman di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
- Polresta Pekanbaru Minta Warga Laporkan Preman Berkedok Ormas Minta THR
- Profil Irjen Herry, Kapolda Riau Baru, Sosok Reserse Tangguh Pemburu Preman
- Palak Sopir Travel di Koja, Preman Ditangkap Teman-Teman Korban