Banyak Copet dan Preman di Terminal Pulogadung
jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus pengancaman oleh preman kepada anggota Sistem Komunikasi Masyarakat (Siskomas) Ade Saputra yang berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Kapolsek Pulogadung AKP David Ricardo mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Ya tentu (diselidiki)-lah," kata David di Jakarta.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Heru mengatakan korban belum membuat laporan kasus pengancaman tersebut.
"Tetapi tetap kami tindaklanjuti untuk kami mengungkap penjambret yang ada di Terminal Pulogadung," ujar Heru.
Anggota Siskomas Pulogadung Ade Saputra membagikan kisahnya melalui media sosial ketika berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, namun justru mendapat ancaman dari preman.
Ade mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/1) malam, saat dia bersama istrinya sedang melewati Terminal Pulogadung dan kondisi jalanan macet.
"Enggak lama kemudian, istri saya melihat motor dari arah terminal, boncengan cewek sama cowok. Istri saya melihat cewek ini tasnya sudah dirogoh sama pencopet," kata Ade.
Anggota Siskomas Pulogadung Ade Saputra berusaha menghentikan pencopetan di Terminal Pulogadung, namun justru mendapat ancaman dari preman.
- Serikat Pekerja IMPPI Tegaskan Kasus Penganiayaan Pegawai Roti Harus Diusut Tuntas
- Putra Nababan Apresiasi Kontribusi Besar Jaktim bagi Pram-Doel
- Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Warga Sebut Pelaku dari Luar
- Kritik Pram-Rano yang Deklarasi Menang, Wasisto: Hormati Muruah KPU
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir