Banyak Daerah Belum Masukkan Data Honorer K2, Pemerintah Diminta Tegas

jpnn.com - JAKARTA--Honorer kategori dua (K2) mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk tegas dalam menyikapi daerah yang belum juga menyampaikan laporan verifikasi validasi (verval) honorer K2.
Jangan sampai karena kepala daerahnya enggan melakukan verval dan tidak menyertakan surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM), lantas menghambat penyelesaian honorer K2.
"Kasihan dong honorer K2 yang pejabat pembina kepegawaiannya (PPK) sudah memberikan rekomendasi dan memasukkan datanya, tapi masih harus menunggu daerah lainya yang belum melaporkan data. Di sini pemerintah harus bersikap tegas," ujar Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selasa (16/12).
Dia menambahkan, ketegasan harus diambil pemerintah agar daerah yang belum memasukkan data verval dan SPTJM sesuai tenggat waktu, ditinggal saja.
"Kami minta pemerintah harus tegas, bagi daerah yang belum memasukkan data ya ditinggal saja," ujarnya.
Lanjutnya, jika pemerintah masih memberikan kesempatan bagi daerah lain, akan menimbulkan manipulasi data honorer lagi. Kalau sudah begitu masalah honorer K2 tidak akan pernah tuntas lagi. (esy/jpnn)
JAKARTA--Honorer kategori dua (K2) mendesak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk tegas dalam menyikapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- Pegadaian Peduli, Beri Kenyamanan Beribadah di 50 Masjid Dengan Karpet Bersih
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Mensesneg Belum Pelajari Materi Gugatan Perpres PCO
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut