Banyak Daerah Defisit Anggaran, La Nyalla: Ini Kondisi Serius
jpnn.com, JAKARTA - Banyaknya daerah yang mengalami defisit anggaran mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Menurut dia, pemerintah daerah harus menghadirkan sejumlah inovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
La Nyalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur mengatakan, defisit anggaran serta penurunan pendapatan disejumlah daerah terjadi lantaran pandemi.
"Ini kondisi yang serius. Sebab daerah tidak bisa keluar dari tekanan tersebut. Padahal pandemi sendiri masih mengancam," katanya, Sabtu (3/4).
LaNyalla pun menilai pemerintah daerah tidak bisa terlalu mengandalkan APBN.
"Untuk pemulihan ekonomi, kita tidak dapat hanya mengandalkan APBN. Apalagi antusiasme pinjaman untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah telah
mencapai Rp 30 triliun. Ini tentu akan memberatkan keuangan negara," ujarnya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, disaat seperti ini dibutuhkan sejumlah inovasi.
"Kami perlu inovasi-inovasi dalam pemulihan ekonomi yang dapat dilakukan oleh daerah untuk memenuhi tantangan baru dengan menggunakan sumber daya yang ada melalui ide dan praktik," ungkap dia.
Banyaknya daerah yang mengalami defisit anggaran mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?