Banyak Daerah Defisit Anggaran, La Nyalla: Ini Kondisi Serius

jpnn.com, JAKARTA - Banyaknya daerah yang mengalami defisit anggaran mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Menurut dia, pemerintah daerah harus menghadirkan sejumlah inovasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
La Nyalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur mengatakan, defisit anggaran serta penurunan pendapatan disejumlah daerah terjadi lantaran pandemi.
"Ini kondisi yang serius. Sebab daerah tidak bisa keluar dari tekanan tersebut. Padahal pandemi sendiri masih mengancam," katanya, Sabtu (3/4).
LaNyalla pun menilai pemerintah daerah tidak bisa terlalu mengandalkan APBN.
"Untuk pemulihan ekonomi, kita tidak dapat hanya mengandalkan APBN. Apalagi antusiasme pinjaman untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah telah
mencapai Rp 30 triliun. Ini tentu akan memberatkan keuangan negara," ujarnya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan, disaat seperti ini dibutuhkan sejumlah inovasi.
"Kami perlu inovasi-inovasi dalam pemulihan ekonomi yang dapat dilakukan oleh daerah untuk memenuhi tantangan baru dengan menggunakan sumber daya yang ada melalui ide dan praktik," ungkap dia.
Banyaknya daerah yang mengalami defisit anggaran mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Senator NTT Abraham Liyanto Luncurkan Buku Keempat
- Senator Abraham Liyanto: Segera Implementasikan Guru PPPK Dapat Mengajar di Sekolah Swasta
- Tanggapi Ajakan Berpindah Warga Negara, Sultan: Kabur Apalagi Menyerah Bukan DNA Pemuda Indonesia
- Mensesneg Sebut Anggaran Retret Kepala Daerah Sepenuhnya dari APBN
- PPUU DPD RI Lakukan Kunjungan Kerja di Jatim, Nih Agendanya