Banyak Data Siswa yang Tidak Valid dan Jaringan Lelet, PPDB Luring Jadi Pilihan
Salah satunya, kolaborasi bersama dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) serta dinas kependudukan dan pencatatan sipil (disdukcapil) untuk memastikan keabsahan data.
“Pengalaman di daerah, banyak data siswa yang tidak valid," ujarnya.
Selain itu, mengalami kendala jaringan internet sehingga membuka pendaftaran secara luring.
Dengan kerja sama melalui disdukcapil dan dinas kominfo, hal-hal tersebut bisa diminimalkan.
Pada kesempatan ini, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) IV Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zanariah mengatakan, untuk mewujudkan tersedianya layanan pendidikan berkualitas dan berkeadilan di setiap daerah, Kemendagri terus memberikan dukungan pelaksanaan PPDB.
“Kemendagri terus mendukung komitmen Kemendikbudristek memajukan pendidikan tanah air,” terang Zanariah. (esy/jpnn)
Kemendikbudristek mengungkapkan banyak data siswa yang tidak valid, ditambah jaringan lelet. PPDB luring jadi pilihan
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- LSM Gempur Papua Ajukan 3 Laporan ke Bawaslu
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai