Banyak Debitur Tak Paham KUR
Jumat, 07 November 2008 – 16:32 WIB
JAKARTA—Meski program kredit usaha rakyat (KUR) sudah lama digulirkan, rupanya banyak calon debitur yang belum paham KUR. Akibatnya, banyak kesenjangan informasi antarpelaku usaha dengan perbankan penyalur KUR terkait jaminan kredit. Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Choirul Djamhari mengakui, kalau ada perbedaan persepsi antara nasabah dan perbankan. Jadi jangan heran jika selalu ricuh soal agunan. Dicontohkannya, salah satu kesalahpahaman yang kerap terjadi soal skim kredit yang berdasarkan pola kolateral (jaminan) sebenarnya tidak harus ditanggung debitur. Di mana calon debitur sebagian punya usaha tapi tidak bisa mengakses kredit karena terhambat aturan usaha yang harus bankabel dan feasible. "Inilah yang menyebabkan bank tidak bisa mengikuti aturan agent of development dalam rangka memberi bantuan semi sosial," tukasnya.(esy)
"Kesalahpahaman informasi antara pelaku usaha dan perbankan sering terjadi salah satunya karena perbedaan latar belakang pendidikan. Selain itu tidak optimalnya sosialisasi soal KUR oleh perbankan ke daerah terpencil," tandas Choirul.
Baca Juga:
JAKARTA—Meski program kredit usaha rakyat (KUR) sudah lama digulirkan, rupanya banyak calon debitur yang belum paham KUR. Akibatnya, banyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Lewat Cara Ini, Daewoong Kembangkan Talenta Muda di Indonesia
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Di Tengah Alam nan Indah, Resort Ini Praktikkan Prinsip Berkelanjutan