Banyak Ditemukan Makam Fiktif
Ada Nisan, tapi Tak Ada Jenazah di Dalamnya
Sabtu, 18 Mei 2013 – 19:36 WIB
Dengan peluh keringat yang masih membasahi wajahnya, Andika menjelaskan kalau lahan makam tersebut sengaja dia kasih nisan. Hal itu dilakukannya agar lahan tidak diserobot tukang gali makam lainnya. "Kalau tidak begini (dibuat makam fiktif), biasanya diambil orang. Kalau begini kan enak, ada orang cari makam langsung saya tunjukkan tempatnya," paparnya.
Andika menandai lahan makam itu dengan nisan karena dia merasa yang paling berhak atas lahan tersebut. Karena setiap harinya Andika selalu membersihkan kuburan yang berada di sekitar dua makam fiktif itu. "Ini, ini, dan itu, saya semua yang membersihkan. Ahli warisnya yang menyuruh, jadi saya tandai biar sekalian jadi satu," jelas dia sambil menunjuk sejumlah makam.
Andika mengaku dalam setiap membersihkan makam dia mendapatkan uang Rp 30 ribu setiap bulannya. Bagi Andika, membuat makam fiktif bagi penggali kubur di Samaan adalah sebuah keharusan dan kelaziman.
Dia menjelaskan, di TPU Samaan terdapat sekitar 15 kelompok yang bekerja sebagai penyedia gali kubur. Nyaris semua kelompok membuat makam fiktif untuk mengapling lahan. "Ya beginilah kondisinya, namanya saja cari kerja dan uang," sambung dia.
MALANG - Problem makam di Kota Malang bisa dibilang ruwet. Selain tingginya biaya pemakaman, ternyata di kota ini juga banyak terdapat makam fiktif.
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus