Banyak Ditemukan Makam Fiktif

Ada Nisan, tapi Tak Ada Jenazah di Dalamnya

Banyak Ditemukan Makam Fiktif
Banyak Ditemukan Makam Fiktif
Dengan peluh keringat yang masih membasahi wajahnya, Andika menjelaskan kalau lahan makam tersebut sengaja dia kasih nisan. Hal itu dilakukannya agar lahan tidak diserobot tukang gali makam lainnya. "Kalau tidak begini (dibuat makam fiktif), biasanya diambil orang. Kalau begini kan enak, ada orang cari makam langsung saya tunjukkan tempatnya," paparnya.

Andika menandai lahan makam itu dengan nisan karena dia merasa yang paling berhak atas lahan tersebut. Karena setiap harinya Andika selalu membersihkan kuburan yang berada di sekitar dua makam fiktif itu. "Ini, ini, dan itu, saya semua yang membersihkan. Ahli warisnya yang menyuruh, jadi saya tandai biar sekalian jadi satu," jelas dia sambil menunjuk sejumlah makam.

Andika mengaku dalam setiap membersihkan makam dia mendapatkan uang Rp 30 ribu setiap bulannya. Bagi Andika, membuat makam fiktif bagi penggali kubur di Samaan adalah sebuah keharusan dan kelaziman.

Dia menjelaskan, di TPU Samaan terdapat sekitar 15 kelompok yang bekerja sebagai penyedia gali kubur. Nyaris semua kelompok membuat makam fiktif untuk mengapling lahan. "Ya beginilah kondisinya, namanya saja cari kerja dan uang," sambung dia.

MALANG - Problem makam di Kota Malang bisa dibilang ruwet. Selain tingginya biaya pemakaman, ternyata di kota ini juga banyak terdapat makam fiktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News