Banyak Gunung Meletus, Pariwisata Bali-Lombok Tetap Pupuk Optimisme

Banyak Gunung Meletus, Pariwisata Bali-Lombok Tetap Pupuk Optimisme
Turis di Pantai Kuta. Foto: Radar Bali

Selama hampir tiga pekan, bandara lebih banyak tutup. Kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata itu pun langsung anjlok sebelas persen.

“Sebagai orang pemerintahan, kami sangat terpukul, target kami terganggu. Dan kalau Bali tidak tercapai, nasional pasti terkena imbasnya. Kami tak enak hati dengan Pak Menpar Arief Yahya yang concern mengurus promosi Bali,” ungkap Anak Agung.

Bencana yang ditimbulkan Gunung Raung kembali terulang saat Gunung Barujari erupsi. Padahal, akhir tahun sebenarnya merupakan peak season bagi pariwisata Bali.

“Di saat industri panen, eh, ternyata erupsi gunung Barujari. Sementara tahun ini tinggal 2 bulan kurang. Sulit bagi kami mengejar target yang dicanangkan Pak Menpar. Alam itu tidak mudah diutak-atik, sementara akses menuju Bali masih terganting flight. Safety regulation tidak memungkinkan menerobos debu vulkanik gunung,” jelas Anak Agung.

Dispar Bali, PHRI, Angkasa Pura I, dan Kementerian Pariwisata memang sudah antisipasi dengan mengaktifkan kembali Crisis Center di Bandara Ngurah Rai. Mereka menyiapkan bus bagi yang mau overland ke Surabaya dan Banyuwangi. Mereka juga menghibur para wisman yang batal terbang dan terdampar di bandara dengan musik.

“Termasuk melobi PHRI untuk memberi diskon khusus dan complimentary kepada wisman yang betul-betul terjebak erupsi,” aku Anak Agung yang merasakan aktivitas Tim Crisis Center itu terus dipandu Menpar.

Tim peduli wisatawan yang dinamai Crisis Center baru kali ini menjadi teman yang bisa berempati dengan kebutuhan wisatawan. Mereka menerapkan soft campaigne yang simpatik.

Kampanye itu membuat wisatawan tidak merasa lonely, tak kesepian, tidak ketakutan, tak kehilangan harapan dan tidak larut dalam kesuntukan. “Kami sangat terbantu oleh keberadaan Tim Crisis Center itu,” jelas Anak Agung.

JAKARTA – Dunia pariwisata di Bali dan Lombok tengah mendapat cobaan berat. Hal itu tak lepas dari banyaknya gunung yang meletus dalam beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News