Banyak Guru Honorer Tumbang saat Tes PPPK 2021, Irwan Fecho Sentil Nadiem

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Irwan mengkritisi cara rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK melalui seleksi.
Menurut Irwan, pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK seharusnya dilakukan berdasarkan masa pengabdian mereka selama ini.
Guru honorer yang masa pengabdiannya sudah cukup seharusnya tidak mengikuti proses seleksi lagi untuk diangkat sebagai PPPK.
Sebab, kata Irwan, mereka bakal kesulitan bersaing dengan guru yang masih muda dan lebih singkat masa pengabdiannya.
"Seharusnya dilakukan pengangkatan secara langsung bukan melalui seleksi, tetapi dilihat masa pengabdian para guru itu," kata Irwan di Jakarta, Minggu ((19/9).
Irwan menyayangkan cara pemerintah memperlakukan guru honorer dengan mengharuskan mereka ikut tes PPPK 2021 demi memperoleh kesejahteraannya, padahal para pendidik itu telah mengabdi belasan tahun.
Wakil sekretaris Fraksi Demokrat di DPR RI itu juga mempertanyakan kepedulian Mendikbudristek Nadiem Makarim terhadap guru honorer yang telah mengabdi begitu lama.
Terutama, kata Irwan, ketika banyak di antara guru honorer gagal mencapai passing grade atau ambang batas yang tinggi dalam tes PPPK Guru 2021.
Politikus Demokrat Irwan Fecho pertanyakan perhatian Nadiem Makarim saat banyak guru honorer tumbang dalam tes PPPK 2021.
- 5 Berita Terpopuler: Instruksi Terbaru Kepala BKN soal NIP, Ada juga Anggaran Gaji PNS & PPPK, Honorer R2/R3 Bagaimana?
- Ribuan PPPK 2024 Tahap 1 Dilantik Hari Ini, Alhamdulillah
- Jadi Kepala Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky: Ini Amanah Luar Biasa
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu