Banyak Guru Menolak Ditempatkan di Hinterland
Jumat, 10 Mei 2013 – 03:01 WIB

Banyak Guru Menolak Ditempatkan di Hinterland
BATAM - Kawasan hinterland (pulau-pulau) di sekeliling Pulau Batam ternyata kekurangan tenaga pendidik. Bahkan, banyak kepala sekolah di kawasan hinterland yang bukan sarjana. Penyebabnya, karena banyak guru di Batam yang menolak ditempatkan di kawasan hinterland.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, mengatakan banyak tenaga pengajar yang sudah layak menjadi kepala sekolah menolak jika hendak dipindah ke daerah hinterland. Salah satu faktor penyebabnya karena insentif yang diberikan tak berbeda jauh dengan para guru di kawasan mainland (pula utama).
“Kita kan juga manusia dan masih punya perasaan, mereka sudah tidak mau, makanya kebanyakan kepala sekolah di sekolah di hinterland itu adalah yang berdomisili tidak jauh dari sekolah itu,” kata Muslim seperti dilansir Batam Pos, Kamis (9/5).
Sedangkan Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPRD Kota Batam, Udin Sihaloho, Kadisdik sebenarnya bisa menekan agar tenaga pengajar bisa dipindahkan ke hinterland. Pasalnya, guru PNS di Batam saat diambil sumpahnya sudah menyatakan kesediaan untuk ditempatkan di mana saja di seluruh Indonesia.
BATAM - Kawasan hinterland (pulau-pulau) di sekeliling Pulau Batam ternyata kekurangan tenaga pendidik. Bahkan, banyak kepala sekolah di kawasan
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Pemerintah Maju Mundur soal Jadwal Libur Sekolah, Guru se-Indonesia Pusing 7 Keliling
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak