Banyak Guru PNS di Kota Ini Mau Pensiun Jelang Penghapusan Honorer 2023, Waduh!
jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) meyakini ada solusi bijaksana dari pusat menjelang penghapusan tenaga honorer pada November 2023, terutama kalangan guru.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi merespons rencana penghapusan honorer.
Dia menyebut pendataan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga terus dilakukan.
"Pasti ada jalannya, tidak mungkin pemerintah membiarkan kekosongan guru," ucap Hanafi di Bogor pada Selasa (12/7).
Pemkot Bogor hingga kini terus berupaya agar seluruh honorer diangkat menjadi PPPK.
"Pasti ada solusi dan kami sedang upayakan, misalnya pengangkatan PPPK," lanjutnya.
Dia membeberkan dari 1.600 guru honorer tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Bogor, baru 317 yang diangkat jadi PPPK.
Sementara itu,500 formasi baru telah dikomunikasikan dengan pemerintah pusat pada tahun 2022.
Kemudian, Pemkot Bogor juga terus memperjuangkan 783 guru honorer lagi bisa menjadi PPPK hingga tahun 2023.
Dia juga menjelaskan dari 8.000-an guru SD dan SMP di Kota Bogor, mayoritas adalah PNS yang mendekati usia pensiun.
Banyak guru PNS di Kota Bogor ternyata mau pensiun jelang penghapusan honorer 2023. Sebagian guru honorer masih diupayakan diangkat jadi PPPK.
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- 11.631 Pelamar PPPK 2024 Tahap 1 Dipastikan Tertinggal, Ketum Honorer Minta Kebijakan Pusat
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Hal Penting Ini