Banyak Honorer Teknis dan GTT Diabaikan Pemda, Bagaimana Non-ASN Bisa Tuntas

Banyak Honorer Teknis dan GTT Diabaikan Pemda, Bagaimana Non-ASN Bisa Tuntas
Ketum Forum Tenaga Kependidikan Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (Tendik SNWI) Renny (ketiga dari kiri) saat bertemu MenPAN-RB Rini Widyantini. Foto dok. Tendik SNWI for JPNN

Formasi PPPK 2024 yang dibuka tidak sesuai dengan ijazah honorer alias tidak linier.

Misalnya, Sarjana Pertanian bekerja di sekolah sebagai operator Dapodik sekolah. SK sekolah disebut tenaga administrasi sekolah.

Begitu mau mendaftar PPPK 2024, dapodiknya itu tenaga teknis khusus, tetapi di formasi PPPK tidak ada, akhirnya tidak ikut daftar.

"Jadi, seharusnya Diknas dan BKD Provinsi Kalbar harus membuka formasi untuk ijazah S1 yang tidak linier. Tidak seperti sekarang, teman-teman honorer merasa dimatikan pelan-pelan oleh pemda," tuturnya.

Honorer tendik pun dianggap sebelah mata, padahal mereka yang membantu kerja kepala sekolah dan guru. 

Mereka mengerjakan tugas administrasi sekolah, tetapi dianggap biasa saja oleh para guru ASN.

"Banyak curahan hati teman-teman tendik. Tugasnya berat, tetapi apresiasi pemerintah masih minim karena masih fokus pada guru dan tenaga kesehatan. Bagaimana honorer bisa tuntas," pungkas Renny. (esy/jpnn)

Banyak honorer teknis dan GTT diabaikan pemda, bagaimana masalah non-ASN bisa tuntas


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News