Banyak Investor Asing Dirikan Pabrik di KIK, Ganjar Proyeksikan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memproyeksikan Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Hal ini seiring dengan hadirnya investor asing dari 11 negara yang mendirikan pabrik di KIK. Sampai saat ini terdapat 82 perusahaan dengan nilai investasi Rp 32 triliun di KIK.
"Bagus lah pertumbuhannya, kita melihat kesuksesan Kawasan Industri Kendal ini betul-betul bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," kata Ganjar SEusai meninjau PT ECLAT Textile International, salah satu pabrik di KIK Kendal, Jateng, Kamis (8/12).
Ganjar mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas lokal dan industrial guna menjaga relasi, sehingga investasi bisa masuk.
"Maka ini perlu kita sampaikan kepada publik agar kita sangat berhati-hati menjaga kondusivitas, apalagi hubungan industrial yang saling menguntungkan. Sehingga investasi yang masuk betul-betul bisa baik," seru Ganjar.
Dalam tinjauannya di pabrik PT ECLAT Textile International, Ganjar menemukan mayoritas buruh berasal dari Kabupaten Kendal.
Ganjar mengatakan, take home pay mereka sudah melebihi UMK dan difasilitasi pelatihan menjahit oleh perusahaan.
Pria 54 tahun ini bersyukur KIK bisa menyerap tenaga kerja lokal. Dia juga mengapresiasi para investor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal yang telah serius mendukung penyerapan ketenagakerjaan ini.
Ganjar mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas lokal dan industrial guna menjaga relasi, sehingga investasi bisa masuk.
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian
- Percepat Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pergerakan Advokat Usulkan Pembentukan 2 Omnibus Law
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai