Banyak jadi Timses, Guru Kembali Dikendalikan Pusat
Kamis, 23 Juni 2011 – 01:10 WIB
Untuk merealisasikan rencana ini, Kemdiknas akan menggelar rapat kerja nasional pendidikan terlebih dahulu. Dikatakan Nuh, rakernas tersebut diagendakan akan digelar pada bulan Juli 2011 mendatang sesuai dengan amanah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga:
Rakernas pendidikan tersebut akan melibatkan Bupati, Walikota, dan pemerintahan terkait. Bahkan, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan baru termasuk tentang desentralisasi. "Ini kan tidak mudah. Bisa jadi peerintah daerah tidak mau. Mengapa kita ambil sebagian, karena kalau kita ambil semuanya, akan terbenturan dengan aturan," terangnya.
Nuh mengatakan, pengambilalihan pengelolaan guru dari daerah ke pusat memang tidak gampang karena akan menelan biaya yang luar biasa banyak. Dari struktur organisasi pula, lanjut Nuh, Kemdiknas harus membuat kepala dinas di masing-masing kabupaten kota meskipun aset sudah diserahkan ke daerah.
"Oleh karena itu, jika semua itu ditarik ke pusat, maka struktur organisasinya akan semakin membengkak, itu pasti dan tidak bisa sebentar dan butuh waktu yang lama. Tapi kalau guru yang diambil, nomor induk kan sudah di pusat, data masing-masing guru secara nasional juga sudah di pusat. Nah, kalau itu ditarik maka tidak akan menghabiskan biaya banyak," pungkasnya.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) segera mengambil alih wewenang pengelolaan guru yang selama ini berada di bawah Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak