Banyak Jemaah Haji Jatim Bawa Batu Kerikil, Paku dan Pisau
jpnn.com, SURABAYA - Sosialisasi yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) agar jemaah haji tidak membawa benda tajam maupun yang berbahaya tampaknya tidak diindahkan.
Faktanya di lapangan masih ditemukan jemaah yang membawa barang-barang berbahaya, seperti yang terjadi di Jawa Timur (Jatim).
Sejumlah barang bawaan jemaah haji kloter I asal Situbondo Jatim disita petugas saat akan keluar dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Selasa pagi (17/7). Barang bawaan jemaah haji yang disita petugas antara lain batu kerikil, paku, tang, pisau, dan sejenisnya.
Menurut Humas PPIH Embarkasi Surabaya Isnawati, barang-barang yang disita petugas berasal dari puluhan jemaah haji kloter I asal Situbondo dan kloter II asal Bondowoso.
"Jauh hari kami sudah sosialisasi agar jemaah haji tidak membawa barang-barang yang memang tidak dibenarkan untuk dibawa ke Arab Saudi. Namun sebagian jemaah tidak mengindahkan imbauan tersebut," ujar Isnawati.
Pemberangkatan jemaah haji perdana asal Jatim yang terbagi dalam 3 kloter tersebut berjumlah 1.350 jemaah dengan rincian 450 jemaah per kloter.
"Total jemaah haji asal Jatim yang berangkat ke tanah suci berjumlah 37.055 jemaah haji," tutur Isnawati.(esy/jpnn)
Barang-barang yang disita petugas berasal dari puluhan jemaah haji kloter I asal Situbondo dan kloter II asal Bondowoso.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat
- Biaya Haji 2025 Turun, HNW: Alhamdulillah, Membuahkan Hasil
- Sikap MUI Terhadap Pemotongan Durasi Masa Tinggal Jemaah Haji, Singgung soal Subsidi
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah