Banyak juga ya Catatan dari Ketua Bawaslu Soal PSU Pilgub Kalsel
jpnn.com, BANJARMASIN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menyampaikan sejumlah catatan terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan yang digelar Rabu (9/6).
Antara lain, akses TPS yang kurang berpihak pada pemilih disabilitas.
Kemudian, terkait hak pilih, juga ada perbedaan penafsiran antara penyelenggara di tingkat TPS, soal administrasi penggunaan KTP elektronik atau surat keterangan sebagai pemilih.
Selanjutnya, terkait kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, misalnya terjadi penumpukan pemilih, juga ketiadaan bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas rata-rata.
"Ada kami temukan pemilih yang memaksa untuk menjadi perantara keluarganya yang tidak hadir, bisa digantikan dia memilih," ujar Abhan dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu Kalsel, di Banjarmasin, Rabu sore.
Meski demikian, secara menyeluruh Abhan menilai pelaksanaan PSU Pilgub Kalsel berjalan lancar dan kondusif.
"Berdasarkan supervisi, Bawaslu RI melihat dan menyaksikan langsung di lapangan di beberapa tempat pemungutan suara, bisa dikatakan berjalan lancar dan kondusif," ucapnya.
Dia menyebut berjalan lancar, karena tidak ada gangguan keamanan yang signifikan.
Ketua Bawaslu menyampaikan sejumlah catatan terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, banyak juga ya.
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Kasus Denny Indrayana 10 Tahun Mangkrak, Lemkapi Minta Polisi Bergerak
- Pengamat Sebut Status Tersangka Kasus Korupsi Payment Gateway Harus Segera Dieksekusi
- Denny Indrayana Masih Bebas, Pakar Curiga Ada Permainan di Kasus Payment Gateway
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- KPK Cegah Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Bepergian ke Luar Negeri