Banyak Kampus Kritik Praktik Demokrasi, Cak Imin Bilang Begini
jpnn.com, SRAGEN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu di Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyingung dinamika politik Indonesia saat ini.
Salah satunya terkait para akademisi dan guru besar di sejumlah kampus yang sudah mulai bersuara untuk demokrasi Indonesia menjelang pencobolosan.
Hal itu disampaikan Cak Imin di hadapan pendukungnya saat berkunjung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Senin, (5/2).
"Kampus-kampus mulai bergerak, minggu terakhir sudah lihat belum? Kampus-kampus mulai protes. Ternyata fakta menujukan gairah perubahan sudah menjelma ke perubahan. Gairah perubahan tak bisa dielakkan," kata Cak Imin disambut riuh para pendukungnya.
Ketua Umum PKB ini juga mengatakan selama 10 tahun terakhir pemerintah sudah mengabaikan rakyat, terutama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya berbulan-bulan ini mulai Aceh, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Alhamdulillah merasakan hidup ini tidak baik-baik saja, betul?" jelasnya.
Dia pun menyingung soal kemakmuran para petani, nelayan, masih banyak pengangguran hingga pengelolaan sumber daya alam hingga pembangunan yang tidak maksimal.
"Namun, masyarakatnya tidak sejahtera. Ada yang salah dalam proses strategi pembangunan ini. Pembangunan ini benar telah dibiarkan," jelasnya.
Muhaimim Iskandar alias Cak Imin menyingung soal dinamika politik Indonesia saat ini.
- Refleksi Imlek, Gus Imin: PKB Garda Terdepan Menjunjung Tinggi Toleransi
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi