Banyak Kapal Asing tak Terdeteksi, TNI Butuh Pesawat Intai
jpnn.com - JAKARTA - Wilayah NKRI memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.
Selama ini, kontrol dan pengawasannya belum maksimal.
Hal tersebut disinyalir menjadi penyebab masih banyaknya kapal-kapal asing yang lalu lalang di perairan Indonesia tanpa pernah terdeteksi oleh aparat.
Selain itu, salah satu alasan paling mendasar dan klasik yang dapat mengakibatkan hal tersebut yakni masih kurangnya kemampuan negara untuk memberikan perlengkapan sistem pengawasan yang memadai bagi petugasnya, dalam hal ini adalah TNI.
Seperti misalnya radar yang dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.
Hal tersebut disampaikan oleh Vice President Saab Indonesia Peter Carlqvist saat berbincang dengan sejumlah mesia di kantornya di Gedung Sequis Center, Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus), kemarin (25/10).
Saab merupakan pabrik senjata yang bermarkas pusat di Swedia dan telah membuka kantor cabang di berbagai negara.
Peter mengatakan bahwa saat ini, perkembangan kekuatan militer di berbagai negara dan politik geografis dunia yang kian pesat harus diikuti oleh kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.
JAKARTA - Wilayah NKRI memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Selama ini, kontrol dan pengawasannya belum maksimal.
- Banjir Jakarta: Info Terbaru Akses Jalan Menuju Bandara Soetta
- Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU, KPK Panggil Pihak PT Packet Systems
- Gudang Solar di Pekanbaru Kebakaran, Kerugian Puluhan Miliar
- 4 Jebolan HI President University Sukses di Kancah Global, Ini Cerita Mereka
- Kecelakaan KA Kertajaya Vs Sepeda Motor di Semarang, Pengendara Wanita Tewas
- Kemkomdigi Mencatatkan Sejumlah Langkah Strategis pada 100 Hari Pertama