Banyak Kasus Mandek, Kompolnas Soroti Kinerja Polri
Selasa, 19 Februari 2013 – 18:33 WIB
Bradley adalah Direktur Emperor Mines, mitra usaha PT IMN dalam pengelolaan tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam laporannya, Bradley menyatakan, dana sebesar itu sebenarnya adalah dana investasi untuk menggarap proyek tambang Tujuh Bukit.
Baca Juga:
Namun, Andreas dan Miranda ingkar janji. Meski telah mengantongi dana investasi dari Emperor, namun saham tak kunjung dialihkan ke perusahaan ini. Suami istri itu justru mengalihkan hak Emperor itu ke pihak lain. Pengalihan juga dibarengi dengan pengusiran ahli-ahli pertambangan Emperor yang membantu eksplorasi Tujuh Bukit beberapa bulan silam. Kabar yang beredar, Andreas dan Miranda telah mengalihkan kepemilikan saham yang semestinya menjadi hak Emperor itu ke pengusaha ternama bernama Edwin Soeryajaya alias Tjia Han Pun.
Sementara itu, Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes (Pol) Agus Rianto mengatakan, polisi sulit untuk menetapkan tersangka kasus sengketa tambang tersebut. Namun pihaknya masih terus menyelidiki pemilik PT IMN berinisial AN dan MI berkantor di Beleza Arcade GP Tower 17 Unit 01 dan 09, Apartemen Beleza di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
"Keduanya dilaporkan Bradley Austin Gordon pada 3 Oktober lalu," katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrachman mengatakan, banyaknya kasus hukum yang mandek di Mabes Polri semakin
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat