Banyak Kejanggalan, USBN Sia-Sia

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Ombudsman RI Ahmad Suaedy mengatakan, ada sepuluh maladministrasi dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2017.
"Dengan sepuluh temuan maladministrasi USBN ini bisa disimpulkan pelaksanaan USBN merupakan hal sia-sia. Perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan USBN SMA sederajat guna menjadi perbaikan untuk pelaksanaan USBN SMP sederajat nantinya," kata Ahmad saat melaporkan temuan USBN kepada Irjen Kemendikbud, Selasa (4/4).
Berikut 10 temuan maladministrasi tersebut:
1. Kemendikbud menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah dalam pelaksanaan USBN tanpa pengawasan ketat Kemendikbud RI sebagai pembuat kebijakan USBN.
2. Tidak adanya koordinasi dengan pihak Kepolisian RI dalam proses pengamanan pencetakan dan pendistribusian soal yang menimbulkan kebocoran kunci jawaban.
3. Pengawas ujian tidak menggunakan sistem silang mengakibatkan independensi pengawas diragukan
4. Tidak adanya uji kompetensi khusus dalam perekrutan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam perumusan dan penggabungan soal ujian.
Pimpinan Ombudsman RI Ahmad Suaedy mengatakan, ada sepuluh maladministrasi dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2017.
- Ateng Sutisna Minta KPK & Ombudsman Usut Sertifikat Area Pagar Laut
- Mengapa Sertifikat HGB-SHM Kawasan Pagar Laut Bisa Terbit, Pak Nusron?
- Ombudsman Berikan Predikat A Hijau untuk Polres Banyuasin
- Sttt, Jangan Kaget Sebegini Nilai Kerugian Adanya Pagar Laut Ilegal
- Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis
- Layanan Terbaik Pengelola Zakat, Raih Penghargaan Tertinggi Ombudsman