Banyak Konglomerat Australia Himpun Kekayaan Lewat Koneksi Politik

Banyak Konglomerat Australia Himpun Kekayaan Lewat Koneksi Politik
Banyak Konglomerat Australia Himpun Kekayaan Lewat Koneksi Politik

Sebaliknya, daftar tersebut berlimpah dengan tokoh pertambangan terkemuka yang menikmati konsesi pemerintah secara menguntungkan; CEO dari dana pensiun yang secara pribadi diuntungkan dari jaminan pemerintah karena membuat ratusan ribu orang terpaksa melakukan bisnis dengan mereka; bankir dan CEO lembaga keuangan yang menerima jaminan pemerintah dan undang-undang yang menguntungkan; dan - kelompok terbesarnya - pengembang properti yang mengandalkan tata ruang ulang dan keputusan politik menguntungkan lainnya.

Seperti yang disebutkan penelitian di ‘The Washington Post’, plutokrasi Australia memiliki konsekuensi negatif yang parah selama sisa perekonomian.

Sebagai contoh, biaya pemeliharaan dari perusahaan dana pensiun, kini, mencapai 1% dari total dana mereka per tahun. Selama masa kerja secara keseluruhan, pajak 1% atas total kepemilikan dana pensiun tiap tahun dengan mudah mencapai 40% dari total kekayaan dana pensiun yang terakumulasi oleh usia pensiun.

Sebagai perbandingan, di Denmark biaya pemeliharaannya 0,1%, membuat Denmark 35% lebih baik dalam hal akumulasi kekayaan pensiun. Atau dengan kata lain, 35% dari kekayaan dana pensiun di Australia tak dilaporkan pajaknya oleh warga super-kaya, yang diuntungkan peraturan setempat.

Pada saat yang sama, Cameron Murray menghitung bahwa sekitar 60% dari kenaikan harga rumah menyusul penataan ulang di Queensland dilakukan oleh pengembang dengan koneksi politik- yang bisa dilihat sebagai pajak langsung terhadap warga lainnya –pihak yang sangat diuntungkan oleh penataan ulang .

Cerita yang sama terjadi ketika biaya bank semakin tinggi, biaya cicilan rumah yang tinggi, biaya sekolah yang tinggi, biaya kesehatan yang tinggi, biaya hukum yang tinggi, beban administrasi yang tinggi di berbagai sektor, dan harga pangan yang tinggi: di masing-masing kasus, koneksi politik yang dimiliki sekelompok kecil (seperti admin universitas, dokter spesialis bertatif tinggi, dan CEO bank) memungkinkan mereka mengalihkan surplus ekonomi besar yang tak proporsional dari masyarakat kita ke diri mereka sendiri.

Singkatnya, kekuatan ekonomi yang berasal dari koneksi politik di masyarakat kita, membuat hidup lebih mahal dari yang seharusnya. Hasil akhirnya adalah beberapa pihak mendapatkan perlakuan khusus, dan sebagian besar tetap miskin dan kurang berpendidikan daripada seharusnya.

Dan para pelaku plutokrasi masih menang, di kedua sisi politik. Anggaran terakhir bisa saja dirancang oleh warga super-kaya dan bahkan Menteri Keuangan-pun telah membuat rencana pemotongan pajak penghasilan yang lebih dominan akan mendukung orang kaya.

Penelitian mengungkap, sebagian besar orang terkaya di Australia mengumpulkan kekayaan mereka melalui koneksi politik ketimbang melalui bisnis inovatif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News