Banyak Konsumen Australia Tak Suka Layanan Kasir Otomatis di Supermarket

"Saya akan selalu memilih kasir dengan petugas. Saya percaya ini mendukung lapangan kerja, terutama bagi remaja yang ingin pekerjaan paruh waktu," kata warga bernama Andrea.
"Saya benci kasir otomatis. Saya pikir itu adalah intimidasi komersil," ungkap seorang warga bernama Sharyn.
"Perpustakaan di lingkungan saya telah menerapkan layanan mandiri untuk proses peminjaman," kata Becky, warga Perth lainnya.
Ia menyambung, "Anak perempuan saya menikmati berbicara dengan staf perpustakaan ketika mereka meminjam buku setiap kali kami datang, kami sangat tertekan untuk menggunakan layanan mandiri.”
"Ini membuat saya tak ingin pergi ke sana lagi," tambahnya.
Bank pelopori layanan mandiri
Barry mengatakan, ada pelajaran mencolok yang bisa dipetik oleh supermarket dari perubahan dalam industri perbankan, yang mendorong pelanggan untuk meninggalkan layanan cabang dan beralih menggunakan mesin ATM serta online banking.
"Sekitar satu dekade lalu, bank-bank mulai menutup cabang mereka dan tak ada pilihan lain. Salah satu konsekuensi bagi mereka adalah kurangnya loyalitas. Hari ini, rata-rata orang dewasa Australia memiliki 3,8 rekening di 3,1 lembaga keuangan,” jelasnya.
MENURUT sejumlah pakar pemasaran, kebanyakan pembeli lebih memilih untuk dilayani oleh petugas kasir ketimbang mengoperasikan layanan kasir mandiri,
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa