Banyak Korban Kekerasan Pelecehan Seksual Tak Melapor
jpnn.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi mengatakan, jenis kekerasan yang paling banyak terjadi adalah pelecehan seksual.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan pada Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi Mien Aminah mengatakan, banyak korban pelecehan seksual tidak melapor.
Alasannya, para korban tidak memahami secara menyeluruh tentang kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
“Selain memang takut, faktor lainnya ya itu belum memahami tentang pelecehan seksual,” tutur Mien Aminah, Kamis (4/10).
Dia menjelaskan, pihaknya secara rutin terus melakukan sosialisasi, bagaiman proses pencegahan agar tidak terjadi kasus pelecehan seksual dan tindak kekerasan terhadap anak.
“Ini yang harus kita berikan pemahaman ke orang tua dan anak tentang pelecehan seksual,” ucapnya.
“Sekarang ini kan yang terjadi mereka berpikir kalau misal dielus-elus kemaluan atau apa, tidak pelecehan karena hanya dipegang jadi tidak melapor,” tutur dia.
Dia menambahkan, angka kasus kekerasan anak ada sekitar 98 kasus hingga September 2018.
Ini yang harus kita berikan pemahaman ke orang tua dan anak tentang pelecehan seksual.
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
- Tersangka Kekerasan Anak di Daycare Early Steps Pekanbaru Jadi 2 Orang, Tuh Tampangnya