Banyak Lulusan LPTK Menganggur atau Menjadi Guru Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan, lulusan guru dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) tiap tahun terus bertambah.
Padahal kebutuhan guru tidak sebanyak jumlah lulusan LPTK. Akibatnya banyak lulusan LPTK yang menganggur atau memilih menjadi guru honorer.
"Suplai dan demand guru tidak imbang. Tiap tahun LPTK meluluskan 350 ribu guru. Sementara kebutuhan guru maksimal 150 ribu. Berarti ada kelebihan 200 ribu guru setiap tahunnya," kata Menteri Muhadjir, Jumat (23/8).
Hal ini menjadi perhatian pemerintah. Kemendikbud tengah membahas masalah LPTK dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Bagaimana agar LPTK menyesuaikan kebutuhan guru dengan rekrutmen mahasiswanya agar tidak mubazir.
BACA JUGA: 2 Hal Penting yang Perlu Diketahui Honorer K2 Calon Pendaftar PPPK
"Saya sudah minta dirjen guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk mengatur tata kelola guru. Semuanya dari guru PAUD hingga pendidikan menengah dirapihkan datanya," ujarnya.
Selain itu pemerintah tengah merancang kerja sama dengan Kemenristekdikti tentang kualifikasi dan jumlah guru yang dibutuhkan. Tidak boleh lebih karena akan berpengaruh pada kualitas guru. Itu sebabnya harus ada koordinasi dengan universitas sebagai produsen guru.
Banyak lulusan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan alis LPTK yang menganggur atau memilih menjadi guru honorer.
- Guru Honorer Supriyani dan Orang Tua Korban Berdamai, Lihat
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- 5 Berita Terpopuler: Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti, Data Seleksi Administrasi PPPK Sudah Keluar, Sikapi dengan Bijak
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Susno Duadji dan Reza Indragiri Bakal Jadi Saksi Ahli
- 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS