Banyak Musisi Tenar Meninggal 25 Tahun Lebih Muda Ketimbang Orang Biasa
Kematian karena kecelakaan terjadi 5 hingga 10 kali lebih besar pada musisi.
Dr. Dianna mengatakan, ada situasi di mana orang-orang yang sengsara atau rusak tertarik ke dalam sebuah industri yang sarat resiko, pemberontakan dan tekanan psikologis.
Ia menuturkan, ada sejumlah asumsi bahwa musisi pop akan hidup dalam bahaya, penuh dengan kekerasan dan mati dini.
Beberapa jenis musik bahkan menunjukkan tren yang lebih buruk, misalnya, para musisi rap menjadi korban pembunuhan dan pemusik rock metal seringkali menghabisi nyawa mereka sendiri.
Meski demikian, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengkonfirmasi hasil awal ini.
“Saya pikir, industri musik populer adalah sebuah tempat yang sangat berbahaya bagi anak-anak muda, sebagian besar bagi mereka yang mengalami gangguan psikologis parah. Ini adalah interaksi antara psikopatologi – perilaku yang terganggu, keluarga yang terpecah belah, banyak dari mereka tak selesai sekolah, merasa mereka tak diterima lingkungan, dan kemudian mereka berakhir di industri pop,” ungkap Dr. Dianna.
Ia menyebut, “Dunia musik sarat dengan obat-obatan terlarang dan pergaulan bebas serta memberi ruang pada kematian dini, jadi musisi muda yang depresi dan cenderung berperilaku bunuh diri tertarik kepada lingkungan sejenis ini.”
Menurut sebuah studi baru, para bintang pop membayar harga ketenaran mereka dengan kematian yang terjadi 25 tahun lebih awal.Kematian Jim Morrison,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia