Banyak Negara Mulai Melonggarkan Aktivitas Warganya, Harga Minyak Melonjak
jpnn.com, NEW YORK - Harga minyak langsung melonjak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).
Hal ini menyusul kebijakan sejumlah negara yang mengumumkan akan mulai melonggarkan aktivitas warganya, dari sebelumnya lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, naik 0,76 dolar AS atau 2,9 persen, menjadi ditutup pada 27,20 dolar AS per barel pada London ICE Futures Exchange.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni bertambah 0,61 dolar AS atau 3,1 persen, menjadi menetap pada 20,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange
Permintaan bahan bakar di seluruh dunia turun sekitar 30 persen pada April sebagian besar karena perintah tetap tinggal di rumah.
Konsumsi yang lemah diperkirakan akan menggerogoti pasar minyak mentah selama berbulan-bulan, bahkan ketika produsen minyak dunia mulai mengurangi produksi pada 1 Mei.
Namun, para analis mengatakan bahwa tindakan cepat oleh pihak-pihak tersebut dapat membantu mengurangi kelebihan pasokan lebih cepat.
"Pasar terus mempertimbangkan gagasan bahwa segalanya membaik," Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.
Harga minyak dunia langsung melonjak setelah sejumlah negara longgarkan aktivitas warganya di tengah pandemic virus corona COVID-19.
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19