Banyak Obat Palsu Beredar di Masyarakat
jpnn.com - MATARAM-Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Hal ini karena semakin banyak produk obat palsu yang beredar di tengah masyarakat.
Terkait itu, Ketua IAI Cabang Mataram, Lobar, dan KLU Andang Sari mengimbau masyarakat membeli obat di apotik. Dengan membeli di sumber yang terpercaya, keraguan masyarakat terhadap pemakaian dan izin edar produk farmasi termasuk makanan dan minuman bisa terjawab.
Para apoteker akan memberikan infrormasi yang netral, akurat serta komprehensif. ”Kalau di apotik pasti dapat obat yang benar,” katanya di kediamannya, kemarin.
Menurutnya, obat palsu dipeoleh dari internet atau diperoleh langsung oleh masyarakat dari sarana yang tidak memiliki tenaga farmasi. Andang Sari kemudian menyampaikan sebuah hasil penelitian victory project yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bersama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM).
Salah satu kesimpulannya adalah 45 persen obat PDES Inhibitor (sildenafil atau viagra) di Indonesia adalah palsu. ”Ini hanya salah satu contoh yang tentunya berbahaya bagi kunsumen,” jelasnya.
Untuk menghindari obat palsu tersebut, IAI bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi membuka posko konsultasi obat gratis pada event car free day di Jalan Udayana setiap hari Minggu. Masyarakat dapat dengan bebas menanyakan berbagai hal termasuk membawa resep obatnya untuk dikonsultasikan.
”Kebetulan Kepala BNN NTB Kombes Pol. Mufti Djusnir, juga merupakan penasihat IAI Kota Mataram, Lobar, dan KLU. Jadi mudah berkoordinasi,” katanya. (cr-yuk)
MATARAM-Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Hal ini karena semakin banyak produk obat palsu yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tarif Baru Tol Surabaya-Mojokerto Berlaku Mulai 9 Juli, Ini Perinciannya
- Martinus Dowansiba: Guru PPPK Harus Bertugas Sesuai Penempatan
- Misteri Penyebab Kematian Seorang Pemuda di Malang
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan
- Ribuan Warga Menghadiri Pawai Obor Peringati Tahun Baru Islam di Kota Bogor
- Kebakaran Rumah di Kupang NTT, Dua Anak Berusia 10 dan 12 Tahun Meninggal Dunia