Banyak Oknum Polisi Terlibat Kejahatan, Reza Indragiri Mengaku Ngeri
Menurut pria asal Indragiri Hulu, Riau itu, kapolri sudah memberikan pesan kepada jajarannya untuk menindak para personel yang melakukan pelanggaran. Namun, implementasinya bukan tanpa rintangan.
"Batu sandungan terbesar untuk merealisasikan pesan kapolri itu datang justru boleh jadi dari suasana batiniah yang secara tipikal mengendap pada diri para personel polisi sendiri," tutur Reza.
Dia mengungkapkan salah satu faktor penghambat ialah kecenderungan untuk menutup-nutupi kekeliruan sejawat dan pemberlakuan sanksi sebatas untuk menggugurkan kewajiban.
"Andaikan pelanggaran demi pelanggaran tak kunjung bisa dibasmi, namun sanksi organisasi bahkan pidana tetap dijalankan, maka semoga ini dapat sedikit banyak menjawab kegelisahan masyarakat," ucap Reza.
Baca Juga: ICW Minta Dewas KPK Usut Laporan Novel Baswedan soal Skandal Lili Pintauli dan Darno
Reza menyebut jika ulah oknum personel Polri sebatas menjadi berita menggegerkan di media dan tidak ada penyikapan yang sama seriusnya, maka sikap positif masyarakat terhadap kepolisian akan semakin berkurang.
Dengan begitu, masyarakat bakal enggan melaporkan peristiwa kriminalitas serta mengabaikan hukum dan ketertiban. (mcr9/jpnn)
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri merasa ngeri dengan banyaknya oknum polisi terlibat kasus kejahatan belakangan ini.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi