Banyak Oknum Polisi Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Diduga Karena ini
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan mengomentari banyaknya oknum anggota kepolisian yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia menduga hal tersebut terjadi karena para oknum anggota kepolisian tersebut salah menafsirkan doktrin satya haprabu.
Menurut Edi, banyak anggota Polri diperiksa tim khusus akibat salah penafsiran tersebut.
Mereka diperiksa diduga terkait perintah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo untuk merekayasa pembunuhan.
"Bahkan ada 35 orang loyalis Ferdy Sambo, termasuk Brigjen Hendra Kurniawan bakal dijerat dengan pelanggaran etik dan pidana," ujar Edy dalam keterangannya, Senin (5/9).
Padahal, kata dia, secara hukum apa yang diperintahkan Ferdy Sambo adalah perbuatan melanggar hukum, yakni perintangan penyidikan (obstruction of justice) pembunuhan berencana Brigadir J.
Menurut akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini, doktrin satya haprabu seharusnya diartikan setia kepada negara hukum.
Jadi, bukan setia kepada sosok siapa yang menjadi pimpinan.
Banyak oknum polisi yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J, Bang Edi Hasibuan menduga hal ini penyebabnya.
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat